Artikel ini menjelaskan bahwa militer Israel telah mengirimkan peringatan bahwa operasi di bagian selatan Jalur Gaza akan ditingkatkan, di mana ratusan ribu orang telah melarikan diri untuk mencari perlindungan. Militer Israel juga telah memperlihatkan bahwa operasi-operasi di bagian selatan Jalur Gaza telah ditingkatkan dengan serangkaian serangan udara, tembakan sniper, dan tembakan tank. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyebutkan bahwa serangan tersebut merupakan bagian penting dari misi untuk menghancurkan kelompok militan dan tempat penyimpanan senjatanya. Sementara itu, warga Palestina dilaporkan telah menjadi korban dalam serangan-serangan tersebut, seraya upaya kemanusiaan untuk membantu mereka juga terhambat. Dalam konteks ini, Mahkamah Internasional mengatakan bahwa Afrika Selatan telah mengajukan permohonan untuk menyelidiki tindakan Israel di Gaza.
Militer Israel juga pada waktu belakangan ini telah mengakui adanya kesalahan dalam pelaksanaan perang ini, termasuk menyebabkan kerusakan pada warga sipil yang tidak terlibat. Di sisi lain, foto-foto dari konflik tersebut memperlihatkan dampak kemanusiaan yang mendalam, termasuk penderitaan anak-anak dan keluarga yang kehilangan tempat tinggal mereka. Sementara itu, lebih dari 85 persen penduduk Gaza dipaksa untuk mengungsi, sementara akses bantuan kemanusiaan terus terhambat. Situasi ini semakin memperumit kemungkinan untuk memberikan bantuan kepada warga yang sangat membutuhkannya di Gaza.
Semoga saja ada solusi damai yang dapat ditemukan untuk mengakhiri konflik ini dan memberikan pertolongan kepada warga yang sedang mengalami penderitaan di Gaza.