Zong Qinghou, seorang pengusaha minuman yang sukses dan pernah menjadi orang terkaya di China, meninggal pada hari Minggu. Kematian beliau diumumkan oleh perusahaan miliknya, Wahaha Group, yang mengatakan bahwa Mr. Zong meninggal akibat penyakit yang tidak dijelaskan dan usianya adalah 79 tahun. Pernyataan perusahaan tidak memberikan detail lebih lanjut.
Kisah dari kemiskinan menuju kekayaan yang dialami oleh Mr. Zong membuatnya terkenal di China bahkan sebelum terlibat dalam perseteruan publik dengan mitra bisnis asingnya yang secara signifikan meningkatkan profilnya — dan kekayaannya. Beliau mendirikan perusahaan minuman pada tahun 1980-an, dan pada tahun 1990-an, bermitra dengan Danone, raksasa makanan asal Prancis, untuk meluncurkan salah satu merek makanan dan minuman yang paling terkenal di China.
Namun, ketegangan pecah pada tahun 2007 ketika Danone menuduh Mr. Zong menjalankan perusahaan-perusahaan rahasia yang menjual produk-produk yang praktis identik dan memperoleh keuntungan hingga $100 juta dari usaha patungan tersebut.
Mr. Zong membalas, mengatakan bahwa Danone mengetahui tentang perusahaan-perusahaan tersebut. Bersumpah untuk menghukum Danone atas “perbuatan jahatnya,” beliau membangkitkan opini publik di China melawan perusahaan asing tersebut.
Perselisihan tersebut menjadi begitu pahit sehingga Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, mempertimbangkan masalah ini dalam pertemuan dengan pemimpin China, Hu Jintao. Pada tahun 2009, Danone menjual saham 51 persennya, memberikan perusahaan Mr. Zong kendali penuh.
Pada tahun berikutnya, Forbes menobatkan Mr. Zong sebagai orang terkaya di China, dengan kekayaan $8 miliar. Beliau meraih gelar tersebut lagi pada tahun 2012, dengan kekayaan $10 miliar. Forbes memperkirakan bahwa kekayaannya sejak itu turun menjadi $5,9 miliar, menempatkannya pada peringkat 53 di daftar miliuner China tahun lalu.
Keluarga yang ditinggalkan termasuk istrinya, Shi Youzhen, dan putri mereka, Zong Fuli (juga dikenal sebagai Kelly Zong), yang menjabat sebagai presiden Hangzhou Wahaha Group dan pengganti Mr. Zong.
Mr. Zong, yang tumbuh dalam kemiskinan, dikenal karena gaya hidup yang sederhana. Dalam wawancara, beliau mengatakan bahwa ia tiba di kantor perusahaan sebelum pukul 7 pagi dan bekerja hingga pukul 11 malam. Beliau mengatakan bahwa tidak memiliki hobi selain merokok dan minum teh Lipton.