Cap Go Meh merupakan salah satu festeval yang merayakan hari ke-18 dalam perayaan Imlek. Festival ini biasanya dirayakan dengan pawai karnaval yang meriah dan penuh warna. Tidak hanya di Indonesia, Cap Go Meh juga dirayakan di berbagai negara yang memiliki komunitas Tionghoa yang cukup besar.
Di Indonesia, Cap Go Meh biasanya dirayakan di berbagai kota yang memiliki komunitas Tionghoa yang kuat, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Semarang. Namun, perayaan Cap Go Meh yang paling terkenal dan meriah biasanya diadakan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Kota Singkawang dikenal sebagai salah satu pusat perayaan Cap Go Meh terbesar di Indonesia.
Perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang biasanya dimulai dengan upacara sembahyang di klenteng-klenteng yang ada di kota tersebut. Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan pawai karnaval yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat dan komunitas Tionghoa di Singkawang. Pawai karnaval ini dihiasi dengan berbagai dekorasi yang menggambarkan budaya Tionghoa dan keberagaman budaya di Indonesia.
Selain pawai karnaval, perayaan Cap Go Meh di Singkawang juga diwarnai dengan berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti pertunjukan barongsai, lion dance, dan berbagai pertunjukan seni tradisional Tionghoa lainnya. Tidak hanya itu, di Cap Go Meh juga biasanya diadakan pasar malam yang menjual berbagai macam makanan dan minuman khas Tionghoa.
Salah satu tradisi unik yang dilakukan dalam perayaan Cap Go Meh di Singkawang adalah tradisi pelepasan seribu lampion. Masyarakat setempat percaya bahwa dengan melepas seribu lampion ke udara, mereka dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan di tahun yang baru.
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang bukan hanya menjadi ajang untuk merayakan Imlek, namun juga sebagai wujud keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Melalui perayaan ini, masyarakat Indonesia dapat melihat betapa kaya dan beragamnya budaya Tionghoa yang telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya bangsa Indonesia.
Dengan semangat kebersamaan dan toleransi antarbudaya, perayaan Cap Go Meh di Indonesia terus menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tionghoa maupun masyarakat Indonesia lainnya. Semoga perayaan Cap Go Meh dapat terus menjadi tradisi yang dilestarikan dan dirayakan dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan setiap tahunnya.