Uni Eropa Mengkritik Pembunuhan Tanpa Pengadilan Pemimpin Hamas

Seorang juru bicara untuk diplomat puncak Uni Eropa, Josep Borrell mengkritik pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh sesuai dengan penentangan Uni Eropa terhadap “pembunuhan tanpa proses hukum.”

Proses ICC mengajukan surat perintah penangkapan untuk Haniyeh atas berbagai tuduhan kejahatan perang, kata juru bicara tersebut.

Juru bicara tersebut juga menyerukan kewaspadaan maksimum “karena tidak ada negara dan bangsa yang akan mendapat keuntungan dari eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah dan di wilayah lebih luas.”

Iran dan Hamas menuduh Israel membunuh Haniyeh dalam serangan udara ketika ia mengunjungi Tehran. Israel belum memberikan tanggapan resmi terhadap klaim tersebut.

Kepala Hamas Ismaeil Haniyeh bertemu Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian (Tidak Tampak) di Tehran. Organisasi militan Palestina Hamas mengatakan di Telegram bahwa Haniyeh tewas dalam “serangan Zionist” di kediamannya di Tehran. Dalam pernyataan, Hamas menambahkan bahwa Haniyeh tewas setelah menghadiri acara peresmian presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian di ibukota Iran. -/Presiden Iran/dpa