Kesenian tradisional Indonesia memiliki pengaruh yang cukup besar dalam dunia arsitektur modern. Seni tradisional seperti wayang, batik, tari, dan musik tradisional telah menjadi inspirasi bagi para arsitek dalam menciptakan desain-desain arsitektur yang memadukan nilai-nilai budaya tradisional dengan tuntutan kebutuhan modern.
Salah satu contoh yang paling mencolok adalah pengaruh wayang dalam arsitektur modern. Wayang, sebuah seni pertunjukan tradisional yang memiliki sejarah panjang di Indonesia, sering menjadi sumber inspirasi bagi para arsitek dalam menciptakan bangunan-bangunan yang monumental dan penuh dengan simbol-simbol budaya. Bentuk-bentuk wayang yang khas, seperti tokoh-tokoh pewayangan dan gambaran alam semesta, seringkali diadaptasi ke dalam desain arsitektur modern, baik itu dalam bentuk fasad bangunan, ornamen-ornamen, maupun pola-pola struktural bangunan.
Selain wayang, batik juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam arsitektur modern. Motif-motif batik, yang kaya akan filosofi dan makna-makna simbolis, sering menjadi inspirasi bagi para arsitek dalam merancang pola-pola dekoratif untuk bangunan-bangunan modern. Penggunaan motif batik dalam desain interior, eksterior, bahkan fasad bangunan, memberikan nuansa yang khas dan memperkaya nilai estetika dari suatu bangunan.
Tari tradisional juga ikut mempengaruhi desain arsitektur. Gerakan-gerakan tari yang elegan dan memikat seringkali dijadikan sebagai inspirasi dalam merancang bentuk-bentuk organik dan dinamis pada bangunan modern. Para arsitek memanfaatkan filosofi gerakan tari tradisional untuk menciptakan ruang-ruang yang mengalir dan harmonis, sehingga menciptakan pengalaman estetika yang unik bagi para penghuni bangunan.
Selain itu, musik tradisional juga turut mempengaruhi desain arsitektur. Ritme-ritme musik tradisional, melodinya yang khas, dan instrumen-instrumen musik tradisional seringkali dijadikan sebagai inspirasi dalam menciptakan pola-pola ritmis dan harmonis pada desain bangunan. Bunyi-bunyi alam yang dihasilkan dari alat musik tradisional juga sering diadopsi ke dalam desain arsitektur untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan nyaman bagi para penghuninya.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kesenian tradisional Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi arsitektur modern. Penggunaan nilai-nilai budaya tradisional dalam desain arsitektur tidak hanya menciptakan bangunan-bangunan yang indah secara visual, namun juga memberikan nilai tambah dalam hal makna, filosofi, dan identitas budaya. Hal ini juga berdampak positif dalam melestarikan dan mengangkat martabat kesenian tradisional di tengah arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan masyarakat modern. Sebagai negara yang kaya akan warisan budaya, penting bagi kita untuk terus mengapresiasi dan memanfaatkan kesenian tradisional Indonesia dalam menciptakan karya arsitektur modern yang unik dan bernilai tinggi.