Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan setidaknya 71 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di area kemanusiaan yang ditetapkan, dalam serangan yang Israel mengatakan ditujukan kepada para pemimpin senior Hamas.
Lebih dari 289 orang terluka, sesuai dengan pernyataan kementerian kesehatan.
Hamas mengatakan serangan tersebut mengenai wilayah al-Mawasi dekat Khan Younis, yang dijadikan zonah kemanusiaan oleh militer Israel, mendorong warga Palestina untuk mencari perlindungan di sana.
Seorang pejabat Israel mengatakan serangan tersebut ditujukan kepada kepala Sayap Militer Hamas, Mohammed Deif, di area terbuka dimana hanya terdapat para teroris Hamas dan tidak ada warga sipil.”
Rafa Salama, komandan Hamas untuk Khan Younis, juga merupakan target dalam serangan, kata pejabat tersebut, menyebut kejadian tersebut dipimpin oleh “kecerdasan” yang akurat.
Tetapi Hamas menyatakan bahwa klaim bahwa para pemimpin mereka menjadi target adalah “tidak benar”, dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Reuters.
” Ini bukan pertama kalinya Israel mengklaim menargetkan pemimpin Palestina, hanya untuk kemudian terbukti salah,” demikian pernyataan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengadakan pertemuan keamanan sepanjang hari, kata kantor berita Reuters.
Saksi mata di al-Mawasi mengatakan kepada BBC bahwa lokasi serangan terlihat seperti “gempa bumi” telah terjadi, dan video dari area tersebut menunjukkan puing-puing yang masih tersisa dan korban yang terluka dilarikan ke tandu. Orang-orang terlihat berusaha dengan putus asa untuk meraba-raba puing-puing dari kawah besar dengan tangan mereka.
Seorang pejabat Hamas, yang dikutip oleh Reuters, menyebut serangan tersebut sebagai “escalation” yang serius yang menunjukkan bahwa Israel tidak tertarik dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Rekaman dari rumah sakit lapangan Kuwait yang berdekatan menunjukkan adegan kekacauan dengan pasien yang ditangani di lantai.
Dokter di kompleks medis Nasser di Khan Younis mengatakan bahwa rumah sakit tersebut “overwhelmed” dan tidak lagi mampu berfungsi, sesuai dengan Reuters.
Mohammed Deif, kepala Sayap Militer Hamas al-Qassam Brigades, merupakan target utama bagi militer Israel.
Deif memiliki status hampir mitos di Gaza setelah berhasil lolos dari penangkapan dan bertahan hidup dari beberapa upaya pembunuhan.
Dia diyakini sebagai salah satu dalang di balik serangan Hamas pada 7 Oktober, ketika sekitar 1.200 warga Israel dan orang asing – kebanyakan warga sipil – tewas dan 251 lainnya dibawa ke Gaza sebagai sandera.
Hal ini menyebabkan operasi militer Israel besar-besaran di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. [Reuters]