Yehya al-Sinwar, kepala Hamas di Jalur Gaza, telah dipilih untuk menggantikan almarhum Ismail Haniyeh sebagai pemimpin kelompok militan Palestina.
Promosi Al-Sinwar dalam Hamas yang didukung Iran diumumkan di Telegram pada Selasa.
Dia dituduh sebagai dalang dari serangan 7 Oktober ke selatan Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang, kebanyakan warga sipil, dan menyandera sekitar 250 orang.
Namun meskipun serangan udara dan darat Israel selama hampir 10 bulan di Gaza, al-Sinwar tampaknya berhasil menghindari upaya pasukan Israel yang mencoba menangkapnya.
Haniyeh yang berbasis di Qatar tewas hampir seminggu yang lalu dalam serangan yang ditargetkan saat ia mengunjungi Tehran untuk pelantikan presiden baru Iran.
Iran dan sekutunya telah mengancam akan melakukan balas dendam yang keras terhadap Israel, memicu ketakutan akan pecahnya perang regional yang lebih luas.