Kantor Jaksa Agung Federal Jerman pada hari Senin mengajukan tuduhan terhadap empat anggota Hamas yang diduga, ditangkap akhir tahun lalu, karena menjadi anggota organisasi teroris asing. Kantor di kota barat Karlsruhe mengatakan bahwa mereka telah aktif selama bertahun-tahun sebagai agen asing Hamas dan “memegang posisi penting dalam organisasi dengan hubungan langsung ke pemimpin sayap militer.” Tiga pria ditangkap di ibu kota Jerman, Berlin, dan satu di kota Belanda, Rotterdam Desember lalu. Mereka telah ditahan sejak saat itu. Pria-pria itu dituduh, antara lain, terlibat dalam mendirikan dan memelihara gudang senjata untuk Hamas di Eropa. Pernyataan jaksa mengatakan anggota milisi itu mendirikan situs penyimpanan di berbagai negara Eropa beberapa waktu yang lalu untuk mempersiapkan serangan mungkin terhadap institusi Yahudi di Eropa. “Asosiasi tersebut menganggap kedutaan Israel di Berlin, pangkalan udara AS di Rammstein, atau area sekitar bandara Tempelhof di Berlin sebagai target yang mungkin,” katanya. Menurut pernyataan itu, salah satu pria mendirikan gudang amunisi dan senjata api di Bulgaria pada awal 2019. Beberapa bulan kemudian katanya mengosongkan persediaan senjata di Denmark dan membawa pistol dari sana ke Jerman. Dia dilaporkan pergi ke Bulgaria lagi pada Agustus 2023 untuk memeriksa gudang. “Antara Juni dan Desember 2023, semua terdakwa, dalam kombinasi yang bervariasi, berangkat dari Berlin beberapa kali untuk mencari gudang senjata di Polandia. Pada akhirnya, mereka tidak mampu menemukannya,” pernyataan jaksa itu.