Kebugaran fisik dapat menurunkan risiko demensia, temuan penelitian | Demensia

Menjaga kebugaran fisik dapat menurunkan risiko demensia dan menunda seseorang mengembangkannya hingga hampir 18 bulan dengan meningkatkan kesehatan otak, seperti yang ditemukan dalam penelitian.
Latihan rutin sangat bermanfaat untuk menjaga fungsi kognitif sehingga dapat membantu orang yang secara genetik lebih rentan terhadap demensia untuk mengurangi risikonya hingga 35%.
Temuan ini menambah bukti bahwa menjaga kebugaran selama hidup merupakan cara kunci untuk menurunkan kemungkinan mengembangkan penyakit ini.
Studi yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa orang dengan kebugaran kardiorespiratori (CRF) tertinggi juga memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dan risiko demensia yang lebih rendah.
Peneliti menganalisis kesehatan 61.214 orang yang berusia antara 39 dan 70 tahun ketika mereka mendaftar di studi UK Biobank antara 2009 dan 2010, yang tidak satupun di antaranya mengalami demensia pada saat itu. Mereka diikuti selama hingga 12 tahun untuk melihat perkembangan kesehatan mereka.
Setelah bergabung, mereka menjalani tes latihan enam menit dengan duduk di sepeda statis untuk menilai kebugaran mereka. Mereka juga mengukur fungsi kognitif mereka dengan tes neuropsikologis dan estimasi kemungkinan genetik demensia menggunakan tes poligenik untuk menilai risiko penyakit Alzheimer.
“Studi kami menunjukkan bahwa kebugaran kardiorespiratori yang lebih tinggi berkaitan dengan fungsi kognitif yang lebih baik dan risiko demensia yang lebih rendah,” tulis peneliti dalam makalah mereka.
“Selain itu, kebugaran kardiorespiratori yang tinggi dapat mengurangi pengaruh risiko genetik semua demensia hingga 35%.”
Mereka menambahkan bahwa kebugaran kardiorespiratori yang lebih tinggi berkaitan dengan “risiko demensia yang lebih rendah dan penundaan dalam onset demensia sepanjang usia pertengahan dan lanjut sebesar 1,48 tahun.”
Tim peneliti Swedia dipimpin oleh Prof. Weili Wu dari pusat penelitian penuaan di Karolinska Institute di Stockholm.
Organisasi demensia mengatakan temuan tersebut merupakan bukti tambahan bahwa orang dapat mengurangi risiko dengan menjaga gaya hidup sehat, misalnya dengan tetap fit, tidak merokok, dan tidak minum berlebihan.
“Penelitian ini menekankan bahwa latihan fisik adalah bagian penting dari menjaga gaya hidup sehat dan dapat mengurangi risiko mengembangkan demensia di usia tua,” kata Dr. Richard Oakley, direktur asosiasi riset dan inovasi di Alzheimer’s Society.
“Namun, yang sangat menjanjikan dari penelitian ini adalah bahwa olahraga juga tampaknya dapat mengurangi risiko demensia pada orang yang memiliki risiko genetik lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit Alzheimer.”

Tinggalkan komentar