Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Senin mengatakan dia percaya bahwa fase utama perang melawan Hamas Islamis di Jalur Gaza akan segera selesai.
“Kita menuju akhir fase pembongkaran tentara teror Hamas,” katanya di Yerusalem di sebuah resepsi untuk kadet Akademi Pertahanan Nasional. “Kita akan terus melawan sisa-sisa mereka.”
Netanyahu sebelumnya mengunjungi Divisi Gaza, yang saat ini dikerahkan di kota Rafah di bagian selatan Jalur Gaza. Dia melihat “kemajuan yang sangat signifikan” di sana, katanya.
Israel telah membombardir Gaza selama bulan-bulan dan memulai serangan darat setelah serangan massal Hamas di selatan Israel pada 7 Oktober. Setidaknya 37.765 warga Palestina tewas dan 86.429 lainnya terluka di Gaza sejak itu, menurut otoritas kesehatan di wilayah pantai itu.
Serangan di Rafah di perbatasan dengan Mesir bertujuan untuk membongkar unit-unit tempur besar Hamas terakhir, kata Netanyahu. Namun, milisi Islamis tetap aktif secara militer dalam bentuk unit-unit kecil.
Kata-kata Perdana Menteri Israel menunjukkan bahwa serangan darat besar-besaran pasukan darat di Jalur Gaza bisa segera berakhir.
Netanyahu dan pejabat militer senior sering menekankan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di lokasi-lokasi strategis di area pesisir yang tertutup meskipun setelah fase pertempuran intens. Ini akan terutama termasuk Koridor Philadelphi, seutas jalur sempit sepanjang 14 kilometer yang berjalan sepanjang perbatasan dengan Mesir dekat Rafah di sisi Gaza.
Sebelumnya pada hari Senin, sekitar 20 roket ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, dengan artileri Israel merespons, kata Tentara Pertahanan Israel (IDF).
Beberapa roket telah diintersep, sementara yang lain jatuh di daerah pertanian terbuka, kata IDF. Sirine anti-pesawat bunyi di lokasi dekat perbatasan memerintahkan penduduk untuk mencari perlindungan. IDF mengatakan telah menembak ke situs peluncuran dengan artileri.
Serangan tersebut adalah yang terberat dalam beberapa waktu, melaporkan media Israel.
Ribuan roket ditembakkan dalam bulan-bulan awal perang pada target Israel sejauh Tel Aviv dan Yerusalem. Serangan tersebut sejak itu menurun dalam frekuensinya.
Peluru pertahanan udara ditembakkan dari sistem pertahanan udara Iron Dome Israel. Sekitar 20 roket ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, dengan artileri Israel merespons, melaporkan Tentara Pertahanan Israel (IDF) pada hari Senin. Ilia Yefimovich/dpa