Panggilan Untuk Menghentikan Kampanye Pemilu Uni Eropa di Slovakia Menimbulkan Pertanyaan

Tuntutan untuk partai politik di Slovakia untuk menghentikan kampanye dalam pemilihan Uni Eropa semakin meningkat, hanya tinggal tiga minggu lagi sebelum pemilihan tersebut, menyusul upaya pembunuhan terhadap perdana menteri di negara yang sangat terpecah belah itu.
Presiden terpilih Slovakia, Peter Pellegrini, dan yang lainnya mengatakan langkah tersebut diperlukan untuk menghindari retorika politik yang semakin memicu, yang semakin meningkat sejak penembakan yang membuat perdana menteri Robert Fico terluka parah. Setidaknya satu partai, yaitu partai oposisi Progres Slovakia, mengatakan akan segera menghentikan kampanyenya, untuk membantu “mengakhiri spiral serangan dan tuduhan.”
Media berita lokal melaporkan bahwa partai lainnya, yaitu Gerakan Demokratik Kristen, juga telah menghentikan kampanye.
Belum jelas berapa lama suspensi semacam itu akan berlangsung atau apa artinya bagi partisipasi Slovakia dalam pemilihan E.U., yang terjadi setiap lima tahun. Para pemilih di seluruh Uni Eropa akan memilih 720 perwakilan Parlemen Eropa, dengan jadwal pemungutan suara yang akan berlangsung di semua 27 anggota blok tersebut dari 6 hingga 9 Juni. Pemilih Slovakia dijadwalkan memberikan suara pada tanggal 8 Juni.
Kandidat untuk pemilihan E.U. umumnya berasal dari partai nasional yang sudah mapan, sehingga pemilih cenderung mengenal agenda mereka. Oleh karena itu, suspensi sementara dalam kampanye tidak akan mempengaruhi kemampuan pemilih Slovakia untuk memutuskan siapa yang mereka dukung, asalkan kampanye dilanjutkan dan pemilihan dilaksanakan sesuai rencana.
Pejabat di Parlemen Eropa dan Komisi Eropa tidak merespons permintaan komentar terkait tuntutan untuk menghentikan kampanye dan apakah itu bisa berdampak pada pemungutan suara blok tersebut.
Otoritas pemilihan nasional bertanggung jawab atas penanganan pemungutan suara, dan hasilnya dikelola secara lokal. Jumlah anggota Parlemen Eropa yang dipilih oleh setiap negara bergantung pada ukuran populasi negara tersebut. Negara terbesar, Jerman, mendapatkan jumlah legislator terbanyak — sebanyak 96 secara keseluruhan. Slovakia, yang jauh lebih kecil, akan memilih 15 anggota Parlemen Eropa.