Menteri Pertahanan Jerman memperingatkan bahwa negara-negara Eropa dan aliansi NATO harus bersiap untuk konflik dengan Russia dalam beberapa dekade ke depan, dalam pidato di Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu.
Upaya untuk menyertakan Russia dalam arsitektur keamanan Eropa yang lebih luas setelah Perang Dingin gagal, kata Boris Pistorius kepada audiens di Munich.
“Semua upaya ini bertentangan dengan strategi Kremlin untuk mengembalikan dominasinya di Eropa Timur dan Tengah.”
Para sekutu barat akan tetap mendukung Ukraina “tidak peduli seberapa lama [Presiden Russia, Vladimir] Putin melanjutkan perang ilegal dan tak masuk akal ini terhadap sebuah negara yang berdaulat dan cinta kebebasan,” Pistorius menyatakan.
“[Namun itu juga berarti bahwa] kita harus hidup dengan garis pemisah di Eropa untuk beberapa dekade ke depan,” kata Pistorius. “Eropa bebas dan demokratis di satu sisi, dan Russia otoriter dan pemarah di sisi lainnya.”
Kunci dari konflik, kata Pistorius, adalah untuk membangun kembali kekuatan militer NATO di Eropa untuk melawan ancaman Russia.
“Detterensinya yang efektif adalah asuransi hidup kita,” kata Pistorius.
Ia berpendapat bahwa ada tiga dimensi dalam membangun detterens yang efektif: Aliansi harus menginvestasikan lebih banyak uang dalam pertahanan, membangun kembali kapasitas industri untuk memproduksi amunisi, dan mempersiapkan kekuatan militer untuk ditempatkan dan bertempur saat diperlukan.
Pistorius juga mengatakan bahwa kerjasama yang lebih dekat dengan negara-negara belahan bumi selatan dan penghargaan yang lebih besar terhadap negara-negara tersebut diperlukan untuk melawan pengaruh global Russia. Termasuk menyetujui kontrak ekspor persenjataan, katanya.